Pastikan Pasokan Aman Jelang Lebaran 2022, Kota Kediri Digelontor 6 Ton Minyak Goreng Curah Di Pasar Pahing

Editor Moch. Khodhiful Kobyi A

28 Apr 2022 | 00:26

KEDIRI - 6 ton minyak goreng curah didroping Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Kediri di Pasar Pahing Kota Kediri, Rabu (27/4/2022). Distribusi minyak goreng curah dilakukan guna mencukupi permintaan di pasar tradisional dan memastikan ketersediaan pasokan minyak goreng aman menjelang Lebaran 2022. Kepala Disperdagin Kota Kediri, Tanto Wijohari menjelaskan, untuk mendapat minyak goreng curah, pedagang pasar wajib mengakses aplikasi Sistem Informasi Minyak Goreng Curah (SIMIRAH). “Kami akan menggunakan aplikasi SIMIRAH yang dapat melacak aliran minyak goreng curah sejak kami distribusikan ini sampai ke tangan pembeli,” jelasnya. Menurutnya hal ini merupakan langkah antisipatif menghadapi kenaikan permintaan menjelang Lebaran. Distributor minyak goreng curah hasil kerja sama Disperdagin Kota Kediri dengan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) Cabang Madiun selaku distributor minyak goreng curah. Kegiatan ini merupakan distribusi ketiga setelah droping pertama pada 9 Maret 2022 dan droping kedua pada 22 April 2022. "Sasaran droping minyak curah subsidi para pedagang yang sehari-hari menjual minyak goreng curah di Pasar Pahing dan Pasar Bandar,” jelasnya. Berdasarkan Permendag nomor 11 tahun 2022 tentang Penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng curah kepada masyarakat sebesar Rp 15.500 per kg. Sedangkan pedagang dapat memperoleh minyak goreng curah dengan harga Rp 14.390 per kg. “Sistem distribusi minyak goreng dibagi 10 kelompok. Masing-masih kelompok jatahnya 600 kg minyak goreng curah. Nanti koordinator kelompok membagi ke anggota kelompoknya, dalam hal ini pedagang minyak goreng curah di Pasar Pahing dan Pasar Bandar," jelasnya. Menjelang Hari Raya Idul Fitri, dipastikan ketersediaan pasokan minyak goreng curah di Kota Kediri cukup dan dapat memenuhi kebutuhan konsumen. “Pemkot Kediri sudah melakukan percepatan distribusi minyak goreng curah ke beberapa pasar tradisional sebanyak 6 ton. Jadi kami pastikan masyarakat Kota Kediri tidak kekurangan minyak goreng lagi,” jelas Tanto Wijohari. Sementara Yatimah, salah satu pedagang minyak goreng curah di Pasar Pahing mengatakan, permintaan minyak goreng di masyarakat masih cukup tinggi akan tetapi diimbangi dengan kemudahan yang diberikan pemerintah dalam penyediaan pasokan di pasaran. “Alhamdulillah sekarang pembeli kalau mau beli sudah tidak antre panjang seperti dulu,” ujarnya. Diharapkan isu kelangkaan minyak goreng semakin membaik sehingga masyarakat, khususnya pedagang gorengan semakin mudah mendapatkan minyak goreng. “Saya berharap semoga minyak tidak langka lagi, tidak mahal lagi, supaya masyarakat tenang,” ungkapnya.

Penulis Didik Mashudi

Sumber : TribunJatim.com