PASAR HEWAN DIKOTA KEDIRI DITUTUP 14 HARI

Editor Bag. Pelayanan dan Pengembangan

30 May 2022 | 01:47

Pemerintah Kota Kediri memutuskan menutup pasar hewan untuk sementara waktu mulai 28-10 Juni 2022 untuk mengantisipasi penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) pada ternak. Direktur PERUMDA Pasar Joyoboyo Kota Kediri Ihwan Yusuf mengatakan penutupan itu sengaja dilakukan selama 14 hari. Alasannya karena di sejumlah daerah ditemukan suspek PMK. “Di Kota Kediri belum ada kasus positif, tetapi kalau pasar tidak ditutup dikhawatirkan pedagang dari luar akan masuk dan berpotensi menjadi sarana penyebaran PMK,” Pasar hewan di Kota Kediri tak hanya didatangi pedagang dari kota melainkan dari berbagai daerah di sekitarnya, terlebih PMK rentan menyerang ternak sapi dan kambing. “Pasar Hewan Kota Kediri didominasi sapi dan kambing, yang sangat rentan terhadap virus PMK. Jadi, sementara ditutup aktivitas pasarnya,” katanya. Pihaknya sudah melakukan sosialisasi terlebih dahulu terkait kebijakan penutupan aktivitas di pasar hewan sehingga para pedagang dan peternak memahaminya. “Kami sudah sosialisasi, terutama kepada pedagang. Beberapa ada yang menolak, tetapi kami terus berikan pemahaman sebagai antisipasi menjelang Iduladha,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Seksi Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Kediri drh Pujiono mengatakan Pemkot berupaya keras agar PMK tidak menyebar. “Sempat ada laporan gejala yang mengarah ke PMK, tetapi setelah diperiksa ternyata negatif sehingga sampai saat ini masih aman. Kami berupaya mempertahankan kondisi ini,” tuturnya. “Multivitamin untuk menjaga daya tahan ternak seperti kunir, pepaya, dan jamu tradisional lain," jelasnya. Dia mengimbau kepada peternak untuk sementara waktu menghindari kunjungan dari kandang lantaran rawan dalam penyebaran PMK. Jika ditemukan hewan ternak sakit dengan gejala mengarah ke PMK diimbau tidak panik. Hewan akn sembuh dengan pemberian antibiotik, penurun panas, dan pereda nyeri. Selain itu, bisa diberikan jamu tradisional dan air gula. Apabila tidak nafsu makan bisa diloloh. "Virus ini tidak menular ke manusia, tetapi manusia berpotensi menyebarkan ke ternak, mengingat penyebarannya sangat cepat. Jika ada satu ternak dalam satu kandang terkena sudah bisa dipastikan satu kandang terjangkiti," kata Pujiono.

Penulis Moch. Khodhiful Kobyi A

Sumber :