PROSESI UPACARA MANUSUK SIMA, SIMBOL BERDIRINYA KOTA KEDIRI

Editor Moch. Khodhiful Kobyi A

01 Aug 2022 | 02:11

Upacara Manusuk Sima menandakan Kota Kediri genap berusia 1.143 tahun. Tradisi ini adalah visualisasi sejarah yang harus dilestarikan sebagai simbol berdirinya Kota Kediri. Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar beserta Ketua TP PKK Kota Kediri Ferry Silviana turut mengikuti prosesi upacara ini dengan memakai baju Kediren, Rabu (27/7). Upacara Manusuk Sima ini dilaksanakan di Taman Tirtoyoso Kota Kediri Prosesi Upacara Manusuk Sima ini diawali dengan mengarak Prasasti Kwak. Lalu dilanjutkan dengan persembahan Tarian Budoyo Manusuk Sima karya Sanggar Budaya Nusantara, yang merupakan tari penyambutan para tamu undangan. Setelah tarian penyambutan tamu selesai, Prasasti Kwak ini diserahkan kepada wali kota Kediri. “Manusuk Sima ini setiap tanggal 27 Juli diadakan di Kota Kediri untuk memperingati Hari Jadi Kota Kediri yang sudah dimulai dari zaman kerajaan dahulu. Informasi berdirinya Kota Kediri ini berasal dari Prasasti Kwak yaitu pada Senin Legi 27 Juli tahun 879. Dusun Kuwak ditetapkan sebagai tanah sima atau daerah perdikan. Sejak masa lampau, tanah Kuwak Kediri ini sangat subur karena dialiri Patirtan Tirtoyoso. Karena kesuburan dan letaknya yang strategis, Kediri menjadi salah satu pusat peradaban dan perputaran ekonomi sejak masa lalu,” terang wali kota Kediri. Abdullah Abu Bakar menambahkan sampai dengan sekarang Kota Kediri ini masih diberkahi. Perekonomian juga masih berjalan dengan baik. Bila pada zaman dahulu di daerah sini merupakan daerah pertanian, pusat bertemunya orang, sekarang ini Kota Kediri menjadi pusat pendidikan, pusat perekonomian yang ada di daerah karisidenan. “Maka, sudah menjadi kewajiban kita menguri-uri budaya Manusuk Sima ini sebagai wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas anugerah yang diberikan untuk Kota Kediri,” imbuhnya. Hadir pula dalam upacara tradisi ini Direktur Utama Perumda Pasar Joyoboyo, Forkopimda Kota Kediri, kepala OPD di lingkungan Pemkot Kediri, camat se-Kota Kediri, dan lurah se-Kota Kediri.

Penulis Bambang S

Sumber : www.jatimtimes.com