Disperdagin Kota Kediri Distribusikan 6.000 Liter Minyak Goreng Curah ke Pedagang Pasar Kota Kediri

Kediri, Rabu (9/3/2022). Walikota Kediri, ABDULLAH ABU BAKAR bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) meninjau pendistribusian minyak goreng curah untuk pedagang, hari ini, Rabu 9 Maret 2022 di Pasar Setonobetek Kota Kediri. Distribusi minyak in terselenggara atas kerjasama Kemendag dengan PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) dan Pemkot Kediri. Sasarannya 100 orang pedagang pasar dari Pasar Setonobetek, Pasar Bandar dan Pasar Pahing Kota Kediri. Namun pendistribusian dipusatkan di Pasar Setonobetek. Kota Kediri mendapatkan alokasi 6.000 kilogram minyak goreng. Setiap pedagang memperoleh kuota bervariasi antara 30 – 60 kilogram. Harga jual minyak goreng curah kepada konsumen sesuai harga eceran tertinggi (HET) Rp 11.500 per liter. Pak wali mengatakan, pendistribusian minyak goreng curah kepada pedagang ini dilakukan untuk terus menjaga ketersediaan minyak goreng dan menstabilkan harga. Di masyarakat kebutuhan minyak goreng memang besar. Untuk itu, Pemerintah Kota Kediri bersama TPID berupaya untuk menjamin ketersedian minyak goreng. Walikota Kediri menghimbau agar pedagang benar-benar menjual minyak curah ini sesuai dengan HET. Pedagang, juga telah membuat surat pernyataan. Himbauan juga diberikan untuk masyarakat agar berbelanja secara bijak yakni sesuai dengan kebutuhannya.

Staf Pengembangan dan Pelayanan

04 Apr 2022 | 00:54

Wali Kota Kediri Belanja Sayur Mayur untuk Bantu Warga Terdampak Erupsi Gunung Semeru

KEDIRI - Abdullah Abu Bakar, Wali Kota Kediri belanja sayur mayur di Pasar Grosir Ngronggo. Sayuran selanjutnya dikirim kepada warga terdampak erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Senin (6/12/2021). Musibah erupsi Gunung Semeru yang terjadi, Sabtu (4/12/2021) sore dengan menyemburkan abu valkanik. Bencana alam ini telah mengakibatkan belasan korban meninggal dan puluhan terluka. Berdasar informasi Kepala Pelaksana BPBD Kota Kediri yang saat ini berada di Kabupaten Lumajang, warga terdampak membutuhkan bantuan sayur-mayur. “Tim kita sudah ada yang di Kabupaten Lumajang. Kita tanya kebutuhan apa yang sangat dibutuhkan karena sudah banyak yang menyumbang. Ternyata yang dibutuhkan sayur-mayur jadi saya belanja sayur-mayur yang dibutuhkan,” ungkapnya. Sayur-mayur tersebut langsung dikirim ke Kabupaten Lumajang oleh tim dari Pemerintah Kota Kediri. Harapannya bantuan ini dapat segera tersalurkan karena sangat dibutuhkan. Selain sayur-mayur, Pemkot Kediri telah menyiapkan bantuan untuk korban erupsi Gunung Semeru. “Ini langsung kita kirim agar segera bisa dimanfaatkan. Semoga bantuan ini bermanfaat bagi warga yang ada di Kabupaten Lumajang,” ungkapnya. Sementara pedagang di Pasar Grosir Ngronggo juga tergerak untuk ikut memberikan sumbangan bagi warga terdampak erupsi Gunung Semeru. Seperti dilakukan Harianto yang menyumbangkan petai, kacang dan mentimun dagangannya. “Saya titipkan bantuan ini kepada Pak Wali Kota Kediri. Semoga berkah dan bermanfaat bagi yang terkena bencana,” ujarnya.

Bag. Pelayanan Dan Pengembangan

30 Mar 2022 | 01:10

TPID Kota Kediri dan Disperindag Jatim Sidak Pasar dan Swalayan Jelang Nataru

KEDIRI - Jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Kediri bersama Disperindag Provinsi Jawa Timur menggelar Inspeksi Mendadak (Sidak) ke pasar tradisional setonobetek dan swalayan di wilayah Kota Kediri, Rabu (15/12/2021). Tim gabungan langsung memeriksa stok sembilan bahan pokok. Selain itu tim juga melakukan pengecekan dan mendata harga kebutuhan pokok. Seperti, sembako, sayuran, daging ayam dan sapi. Sidak ini dilakukan untuk memastikan stok bahan pangan, khususnya sembako aman jelang natal dan tahun baru. Kepala Disperdagin Kota Kediri Tanto Wijohari mengatakan, sidak ini untuk menekan kenaikan harga sembako jelang Natal dan Tahun Baru. Dan dari sidak ini memang ada beberapa harga pangan yang sempat mengalami kenaikan pada sepekan kemarin. "Harga cabai yang naik. Karena musim penghujan sehingga banyak daerah yang gagal panen cabai, sehingga harga cabai naik. Namun secara umum harga pangan terkendali." ujar Tanto kepada media ini. Usai sidak di pasar tradisional Setonobetek, tim gabungan juga melakukan sidak ke swalayan samudra yang berada di Masjid Agung Kota Kediri. Tim gabungan langsung menuju etalase tempat minyak goreng. Pasalnya harga minyak goreng mengalami kenaikan. "Tadi setelah kita mengecek dan menanyakan kepada pihak swalayan, memang harga minyak goreng naik, tapi stok aman hingga tahun baru. Sementara harga telor juga naik, namun begitu kita pastikan stok aman, " katanya. Sementara itu, Petugas Perlindungan Konsumen Disperindag Provinsi Jawa Timur Siswanto mengatakan, hasil pantauan di lapangan memang ada beberapa komoditi yang naik. Namun ada komoditi yang naiknya signifikan, yakni cabai dan minyak goreng. "Cabai yang sebelumnya dipatok harga Rp 85 ribu kini naik menjadi Rp 90 ribu per kilogram. Sedangkan minyak goreng naik dari harga Rp 15 ribu, kini naik menjadi Rp 19 ribu per liternya. Namun semua barang stoknya aman, " ungkap Siswanto. (prijo)

Bag. Pelayanan Dan Pengembangan

30 Mar 2022 | 01:10